KULIAH UMUM NASIONAL: Percepatan Hilirisasi Sains Dan Teknologi Melalui Kerja Sama Perguruan Tinggi Dan Industri Global
Batam,
10 Oktober 2025 —
Universitas Batam (UNIBA) melalui Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kembali menunjukkan
komitmennya dalam mendorong sinergi antara dunia akademik dan industri. Dalam
upaya memperkuat ekosistem inovasi nasional, UNIBA menyelenggarakan Kuliah Umum Nasional bertema “Percepatan
Hilirisasi Sains dan Teknologi Melalui Kerja Sama Perguruan Tinggi dan Industri
Global.”
Kegiatan
ini menghadirkan narasumber nasional, Prof.
Yos Sunitiyoso, Ph.D, selaku Direktur
Hilirisasi dan Kemitraan Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan,
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Dalam paparannya, Prof. Yos menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam
mengakselerasi hasil riset menjadi produk dan solusi nyata yang mampu menjawab
kebutuhan industri serta meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global.
Beliau
juga menyampaikan bahwa hilirisasi riset tidak hanya membutuhkan inovasi
teknologi, tetapi juga model kolaborasi yang adaptif antara perguruan tinggi,
dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat. “Perlu mengutamakan riset dan
inovasi untuk mengejar dan menanggulangi ketertinggalan dari negara maju,”
ujar Prof. Yos Sunitiyoso, Ph.D
Dalam
kesempatan yang sama, Kepala LPPM
Universitas Batam, Dr. Malahayati Rusli Bintang, BSc, MPH memberikan
sambutan dan menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antara dunia akademik dan
industri. Menurutnya, Universitas Batam berkomitmen menjadi bagian dari
transformasi riset nasional dengan memperluas jejaring kemitraan strategis,
baik di tingkat nasional maupun internasional. “Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa
hasil riset kampus harus memberi dampak langsung bagi masyarakat dan industri.
Hilirisasi adalah bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi terhadap pembangunan
ekonomi berbasis pengetahuan,” ungkap Dr. Malahayati Rusli Bintang, BSc, MPH.
Kuliah
umum ini diikuti oleh dosen, peneliti, mahasiswa, serta perwakilan perguruan
tinggi di Kepulauan Riau. Diskusi interaktif yang berlangsung memperlihatkan
antusiasme tinggi dari peserta, terutama dalam menggali peluang kolaborasi
riset terapan, start-up berbasis teknologi, dan model kemitraan industri yang
berkelanjutan.
Melalui
kegiatan ini, Universitas Batam menegaskan posisinya sebagai salah satu
perguruan tinggi yang aktif dalam menggerakkan hilirisasi hasil riset dan inovasi, sekaligus berperan penting
dalam memperkuat ekosistem triple helix — sinergi antara akademisi, bisnis, dan pemerintah (ABG
Collaboration) untuk
mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaya saing global.